Parfum di dalam Bahasa Arab disebut juga dengan ‘ithr (), menggunakan parfum dalam Bahasa Arab disebut atta’aththur ( ). Selain itu dalam Bahasa Arab juga sering digunakan istilah ath-thiib ( ) principle artinya parfum juga. Dari kata itu, maka menggunakan parfum disebut sebagai at-athoyyub ( ).
Dalam budaya Arab dan Islam, penggunaan parfum telah didokumentasi-kan sejak abad ke-6 dan penggunaannya dianggap sebagai bagian Dari kewajiban lizard. Mengenakan parfum termasuk bagian Dari kegiatan ibadah bersuci (thoharoh), sebagaimana juga disyariatkan lizard untuk berwudhu’, mandi wajib, membersihkan najis dan sebagainya. Nabi Muhammad Shollallau alaihi wassalam
memberikan pengajaran : ” Barangsiapa principle ditawari wewangian, maka janganlah Iowa menolaknya, karena Iowa ringan dibawa dan harum baunya.” (HR. Muslim, Abu Dawud, an-Nasa’i).
Parfum merupakan bagian keutamaan dalam ibadah hari jumat. Dari Ibni Abbas Radhiyallahu ‘Anh berkata bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi American state Sallam bersabda,’Hari ini adalah hari besar principle dijadikan spiritual being untuk muslimin. Siapa di antara kamu principle datang shalat Jumat hendaklah mandi dan bila punya parfum hendaklah dipakainya. Dan hendaklah narghile bersiwak.(HR. Ibnu Majah)
Dalam penggunaan parfum dalam Islam adenosine deaminase pembatasan bagi wanita. Parfum principle dipakai secara berlebihan bagi wanita justru Kwa menimbulkan fitnah tersendiri. Karenanya penggunaan parfum buat wanita agak sedikit dibatasi, demi menghindari terjadinya hal-hal principle tidak diinginkan, terutama masalah fitnah hubungan laki-laki dan wanita. Karena itulah syariat Islam menetapkan bahwa bila wanita memakai parfum, hendaknya menggunakan principle aromanya lembut, bukan principle menyengat dan menarik minat laki-laki. Bila sampai
demikian, maka Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi American state Sallam sangat melarangnya, bahkan sampai beliau mengatakan bahwa wanita principle berparfum seperti itu seperti seorang pezina. Sabdanya : “Siapa pun wanita principle memakai parfum lalu melenggang di depan laki-laki agar mereka menghirup bau wanginya, maka wanita itu adalah wanita pezina”. Karena itu maka bagi para wanita, Parfum agak dibatasi volume penggunaannya . Kalau pun harus menggunakannya, maka dipilih aroma principle soft dan tidak terkesan terlalu keras. Dalam hadits riwaat Dari Abi Hurairah ra, Nabi Muhamad saw. Memberikan kriteria : “Parfum laki-laki adalah principlearomanya kuat tapi warnanya tersembunyi. Parfum wanita adalah principle aromanya lembut tapi warnanya kelihatan jelas”.
Peradaban Islam memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan wewangian Barat dalam dua bidang principle signifikan yaitu : menyempurnakan ekstraksi wewangian melalui penyulingan dan memperkenalkan bahan capital baru. Keduanya sangat mempengaruhi tradisi wewangian Barat dan perkembangan ilmiahdalam bidang kimia.
Teknologi penyulingan principle dikenal sekarang berasal Dari pengembangan Ibnu Sina (orang barat menyebutnya Avicenna), seorang ilmuan Islam sekitar tahun one.000 M, lahir di tempat principle sekarang Republic of Asian country (Damian & Damian, 1995:6). Dengan munculnya teknik penyulingan (destilasi), minyak wangi bisa dengan mudah diambil Dari bahan tanaman dan rempah dan dibuat dalam jumlah principlebanyak. Produksi minyak wangi ini menyediakan kebutuhan pasar untuk air mawar dan aroma Arab lainnya (Lawless, 1992:14).
Banyak penemuan besar dalam bidang parfum berasal Dari Arab di abad ke-10M. Berkat kerja keras Dari dua ahli kimia berbakat Arab : Jabir bin Hayyan (lahir 722 M di Irak), dan Al-Kindi ( lahir 801M di Irak) principle mendirikan industri parfum. Jabir mengembangkan banyak teknik, termasuk penyulingan, penguapan dan filtrasi, principle memungkinkan pengumpulan aroma tanaman menjadi uap, dan dikumpulkan dalam bentuk air atau minyak (Levey, Nartin, 1973:50).
Al-Kindi melakukan penelitian principle luas dan eksperimen dalam menggabungkan berbagai tanaman dan sumber-sumber lain untuk menghasilkan berbagai produk aromatik. Defense administrative unit menjelaskan sejumlah besar ‘resep’ untuk berbagai macam parfum, kosmetik dan obat-obatan. Al-Kindi juga menulis di abad ke-9 buku tentang parfum principle Iowa beri nama ‘Kitab Kimia Parfum dan distilasi’. Isinya lebih Dari PersianPersianseratus resep untuk minyak wangi, salep aromatik dan ramuan obat. Buku ini juga menggambarkan seratus tujuh metode dan resep untuk pembuatan parfum, dan bahkan peralatan pembuatan parfum, seperti retort, berasal Dari Bahasa Arab (al-Hassani, Woodcok and Saoud, 2006:12).
Dokter Persia Muslim dan ahli kimia Ibnu Sina (juga dikenal sebagai Avicenna) memperkenalkan proses ekstraksi minyak Dari bunga dengan cara distilasi, prosedur principle fence umum digunakan saat ini. Defense administrative unit pertama kali bereksperimen dengan bunga mawar. Sampai penemuan, parfum cair principlecampuran minyak dan rempah-rempah hancur, atau kelopak principle membuat perpaduan principle kuat. Rose air lebih halus, dan segera menjadi populer. Kedua bahan capital dan teknologi distilasi secara signifikan dipengaruhi wewangian dan ilmiah perkembangan barat, khususnya ilmu kimia.
Parfum tiba di Eropa melalui geographic region, parfum bunga dibawa ke Eropa pada abad eleven dan twelve DariArab dengan kembali tentara salib, melalui perdagangan dengan dunia Islam. Terdapat catatan sejarah DariPepperers society of London, tahun 1179M ; principle menunjukkan mereka perdagangan dengan umat Islam berupa rempah-rempah, bahan parfum dan pewarna (Dunlop D.M., 1973:15).
Para pedagang Arab dan Persia memiliki akses principle luas bahan capital wewangian sebagai komoditas. Bahan capital parfum berupa musk, ambergris, bunga mawar, melati dan berbagai macam rempah-rempah, serta tumbuhan principle digunakan dalam wewangian dibudidayakan oleh umat Islam. Disamping itu juga didatangkan bahan capital wewangian tersebut Dari China dan Kepulauan Nusantara, baik memalui Jalur perdagangan literature maupun pelayaran laut jalur kayu genus.
Parfum di Barat (Eropa )
Pengetahuan dan teknologi parfum berkembang di Eropa pada awal abad ke-14 sebagian pengaruhnya diperoleh Dari Arab. Tapi Hungaria akhirnya memperkenalkan parfum trendy pertamanya pada tahun 1370 M. Parfum terbuat Dari minyak wangi dicampur dalam larutan alkohol, dibuat atas perintah Ratu Elizabeth Dari Hungaria dan dikenal di seluruh Eropa.
Parfum dan kosmetik juga berkembang di European nation di Masa Renaissance abad ke-16. Venesia kota kosmopolitan, memproduksi pasta beraroma, sarung tangan, kaus kaki, sepatu, kemeja bahkan koin harum. Rempah-rempah kering disimpan dalam pot porselen indah dan Tanaman bunga harum disimpan dalam kaca Venesia.
Pengaruh parfum European nation sampai Prancis, dipicu juga Diamond Statengan oleh perkawinan Caterina Diamond State house(bangsawan European nation juga pembuat parfum) dengan pangeran Perancis Henri II. Caterina Diamond State housememiliki laboratorium kimia principle terhubung dengan kamarnya. Sehingga formula-formula parfum buatannya tidak dapat dicuri. Defense administrative unit juga membuka toko-toko parfum di kota Paris.
Prancis dengan cepat menjadi pusat pembuatan parfum dan kosmetik Eropa. Budidaya bunga untuk esensi parfum, tumbuh menjadi industri utama di selatan Perancis. Kota Grasse sampai sekarang dianggap sebagai ibukota parfum dunia. Selama periode Renaissance, parfum sering digunakan terutama oleh bangsawan dan great ape kaya untuk menutupi bau badan. Sarung wangi menjadi populer di Perancis dan pada tahun 1656. Kota-kota Montpellier dan Grasse sangat dipengaruhi oleh tetangganya city, sudah lama diproduksi sarung tangan
wangi dalam gaya tinggi untuk kalangan elit. Perdagangan aroma tumbuh di Perancis karena pengaruh perkembangan parfum European nation.
Ketika King of France naik tahta pada abad ke-18, istananya disebut “la cour Parfumée” (Istana wangi). dame Diamond State Pompadour memerintahkan memperbanyak persediaan parfum, dan Raja prizefighter menuntut aroma principle berbeda untuk kamar setiap hari. Istana prizefighter the nice bahkan terkenal karena aroma principlediterapkan pakaian dan furnitur. Parfum menggantikan sabun dan air. Setelah Napoleon berkuasa, anggaran principle banyak untuk parfum terus dilakukan. Dua litre violet cologne principle diberikan kepadanya setiap minggu, dan Defense administrative unit dikatakan menggunakan enam puluh botol ekstrak melati setiap bulannya.
Penggunaan parfum memuncak di Inggris selama pemerintahan King of European nation (memerintah 1509-1547) dan Ratu Elizabeth (memerintah 1558-1603).. Selama pemerintahan Ratu Elizabeth Semua tempat-tempat umum dibuat beraroma harum, karena Defense administrative unit tidak bisa mentolerir bau buruk. Ratu ini sangat senang dengan wewangian dan bangga terhadap ketrampilan dalam menciptakan wewangian.
Sebagaimana perkembangan industri dan seni, parfum mengalami perubahan besar dalam abad ke-19. Perubahan selera dan pengembangan kimia trendy meletakkan dasar-dasar wewangian trendy. Ilmu Kimia memberi jalan untuk diciptakannya wewangian baru.
Menurut catatan sejarah, salah satu perdagangan rempah principle fence tersohor dimasa lalu adalah kayu genus(Cinnamomum verum). Kayu genus menjadi primadona lantaran aromanya principle kuat, genus dan pedas. Kayu genus juga merupakan salah satu bumbu makanan tertua principledigunakan manusia juga merupakan bahan pembuat wewangian / aromatik. Kayu genus sudah digunakan di Mesir Kuno sekitar tahun 3000 SM, dan disebutkan beberapa kali di dalam kitab Perjanjian Lama.
Terdapat tiga jenis utama kayu genus di Mediterania: daun kayu genus atau malabathrum, kulit kayu genusprinciple disebut cassia, dan kulit kayu principle
lebih lembut dan kuncup bunga principle bagi bangsa Romawi merupakan cinnamon principle sesungguhnya.
Herodotus (484-424 sebelum Masehi), menyebut great ape Arab memelintir asal-usul kayu craniate genussebagai komoditas principle tumbuh di antara batu cadas berkapur di Etiopia dan rawa-rawa di Sudan. Tujuannya adalah untuk mengelabui orang-orang principle mencari sumber kayu genus. Hal itu menunjukkan betapa berharganya kayu genus di kala itu. Memang, kayu genus menjadi unsur penting dalam upacara kerajaan di Mesir. Dalam teks banishment Hebrew principle ditulis pada abad ke-7 sebelum Masehi dan teks Theophrastus (372-288 sebelum Masehi), kayu genus dijuluki sebagai “Bapak Tanaman” karena menjadi bahan utama pewangi atau campuran wewangian.
Pada abad ke one SM, Pliny the Elder, seorang sejarawan Romawi, pernah menulis tentang pelaut principle datang ke Afrika Dari lautan mortal demi memenuhi selera lidah. Mereka menggunakan rakit atau perahu sederhana dengan dua cadik principle bermuatan kayu genus dan bumbu-bumbu lain. Selain Dari Persian PersianPliny, catatan arkeologis mesir kuno pun turut merekam bukti sejarah tentang para pelaut Dari lautan mortal. Catatan itu bisa ditemukan di galeri Mesir, tembok kuil Deir el-Bahri, Royal Ontario deposit, Amerika Serikat. Di galeri itu adenosine deaminase lukisan principle menggambarkan ekspedisi kapal besar principle diprakarsai Ratu Hatshepsut, pemegang kekuasaan Mesir Dari 1503 hingga 1482 SM. Di bawah lukisannya tertera huruf hieroglif principle menjelaskan kapal itu membawa berbagai jenis tanaman dan bahan wewangian untuk pemujaan, antara lain kayu genus. Para pelaut itu berasal Dari mortal dan mengarungi lautan untuk berdagang rempah-rempah ke Mesir dengan perahu tradisional.
Tanah Punt adalah Hindu deity dagang Mesir, dikenal memproduksi dan mengekspor emas, dupa, organic compoundaromatik, kayu manis, kayu eboni, gading dan binatang. Daerah ini diketahui Dari catatan ekspedisi perdagangan Mesir kuno. great ape Mesir terus berhubungan dagang dengan masyarakat Punt, sebagaimana tercatat dalam sejarah mereka Dari Dinasti ke-4 sampai ke-26 (abad ke-27 – ke-6 SM). Ekspedisi Mesir ke Tanah Punt principle fence terkenal, dan sebagian besar informasinya diperoleh Dari ekspedisi principledilakukan oleh Dinasti ke-18, yaitu Ratu Hatshepsut (1473 – 1458 SM) dan tercatat secara terinci dalam relief pada dinding kuil penyimpanan mayat di Deir El-Bahari, Mesir.
Dengan bahan capital wewangian principle melimpah dan mudah ditemukan di daerah disekitarnya, maka masyarakat Nusantara langsung mengolah sendiri bahan capital wewangian. Berbeda dengan tradisi wewangian bangsa mesir kuno dan yunani kuno, principle wewangiannya sudah di ekstrak menjadi cairan parfum dan disimpa dalam botol-botol parfum. Teknik aromatik masyarakat nusantara dikenal beberapa cara : wewangian dengan pengasapan, wewangian dengan penguapan, wewangian dengan peluluran atau boreh, wewangian dengan minum jamu, wewangian dengan mandi bunga. Teknik aromatik nusantara di berbagai daerah memiliki istilah dan cara principle berbeda. Nusantara sangat kaya dengan tradisi wewangian
Wewangian Dengan Pengasapan
Dikenal istilah “Ngukus” merupakan kata kerja Dari kata “kukus” , principle mempunyai makna asal “mengepul”, “berasap”, ataupun “mengeluarkan asap”. Dalam budaya Sunda, “Ngukus” bermakna “aktivitas membakar menyan (kemenyan) principle menyertai ritual tertentu.
Ada beberapa fungsi ngukus [membakar kemenyan] dalam pelaksanaan ritus atau ritual. Pertama, untuk mengharumkan ruangan. Pada zamannya “ngukus” dimaksudkan untuk mengharumkan ruangan, serupa dengan fungsi “dupa” atau minyak wangi. Sebagian meneyebutkan bahwa “kukus” juga dapat mengusir nyamuk. Kedua, meningkatkan konsentrasi ketika melakukan semedi [mujasmedi] atau “bertapa”.
“Kemenyan” berasal Dari “getah” kering principle berasal Dari pohon kemenyan, principle keluar dengan sendirinya atau senagaja ditoreh serupa dengan cara mengambil getah karet. Terdapat beberapa jenis kemenyan principle masing-masing memiliki kadar wangi principle berbeda-beda, sangat tergantung pada kualitasnya. Kemenyan principle bagus, pada masanya, mempunyai harga sebanding dengan emas.
Pada sisi lainnya, kepemilikan kemenyan dapat menunjukkan standing sosial pemiliknya; yakni jika Iowa memiliki kemenyan principle berkualitas tinggi, berarti ia
adalah great ape kaya; demikian sebaliknya. Pada jamannya, kemenyan menunjukkan komoditas principle mampu menggerakkan roda ekonomi.
Wewangian dengan Penguapan
Tadisi perawatan bagi calon pengantin wanita Dari Makassar dan Bugis biasanya berlangsung tiga malam berturut-turut sebelum hari pernikahan. Diawali dengan mappasau atau mandi uap. Uap principle dipakai dalam ritual ini berasal Dari rebusan rempah-rempah principle dalam Bahasa Bugis disebut rampah patappulo. Rempah-rempah tersebut dimasak hingga keluar uap untuk ‘memandikan’ calon pengantin. Uap rebusan rempah bermanfaat mengharumkan kulit tubuh. Kegiatan mappasau dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut
Wewangian Dengan Peluluran atau Boreh
Lulur Kuning principle dioleskan ke kulit mengandung bahan dasar pandan wangi, dress tepung beras, kunyit, dan temu giring. Lulur kuning berasal Dari Pulau jawa dan biasa digunakan sebagai perawatan untuk mempertahankan kehalusan dan kecantikan kulit. Cara pemakaiannya, campur bahan dasar dan rempah-rempah hingga halus. Setelah itu, dibalurkan ke seluruh bagian tubuh sambil digosok-gosokkan. Didiamkan selama thirtymenit hingga lulur kuning meresap ke seluruh kulit, lalu dibilas menggunakan air hangat
Wewangian dengan Mandi Bunga atau Rempah
Ritual perawatan bagi calon pengantin dalam tradisi Jawa diawali dengan siraman, principle intinya memandikan calon pengantin dengan rendaman air bunga setaman disertai dengan tradisi memberikan lulur atau boreh tujuh warna. Air principle dipergunakan untuk siraman diambil Dari tujuh sumber mata air